Sabtu, 08 Januari 2011

Diam Itu Emas

Kenapa harus berontak kalau ternyata diam kita menang? Tak ada guna kami melawan orang-orang yang berotakkan anak kecil berbadan tua. Berperilaku seperti genk motor, itu bukan kami, dan melawan mereka hanyalah akan merusak diri. Hanya rugi yang akan kami dapat, jadi kami pikir diam itu emas, lebih baik diam, mengikhlaskan sesuatu dengan niat baik insyaAllah akan mendapat balasan baik pula.

Tahun berganti tahun, banyak organisasi kecil, sedang maupun besar mulai bermunculan, mulai dari organisasi yang resmi sampai hanya organisasi kecil-kecil dijalanan. Organisasi kecil,,, ah akan terlihat semakin kecil dengan tingkah laku yang tidak prof. Dengan maksud sok berkuasa dan sok hebat tapi justru terlihat seperti organisasi anarkis, organisasi tidak berasas.

Organisasi untuk kebaikan, tidak akan mengorbankan sejumlah atau segelintir organisasi lain demi memperluas wilayah kepemimpinan. Jalanan telah merenggut banyak nyawa, kenapa kau tak menyadari, kenapa kau masih berebut kekuasaan jalanan, dan tanpa kau sadari kau seperti pengemis yang meminta-minta, tanpa kau sadari kau mencoreng nama organisasimu sendiri.

Berumur dan berbadan tua ternyata tidak menjamin orangnya berpikir seperti itu juga, masih ada saja yang berpikir seperti anak kecil dengan mengorbankan organisasi lain secara paksa demi sok kuasa organisasinya. Hah,,, itu bukan cara yang prof buat kami. Kami terima dan diam, karena kami tidak akan terlihat tidak prof dengan melawan orang yang tidak prof.

Maju organisasi Indonesia, jangan maju dalam hal anarkis dan kesemena-menaan tapi majulah dalam hal kebaikan, salam dari organisasi kecil tertindas tapi tidak sok kuasa dan tidak anarkis.